23 Agu 2010

Ibuku Yang Tradisional

Ibuku tinggal di desa, yang mayoritas hidup sebagai buruh tani, begitu juga dengan ibuku. Ia tidak mengenal handphone, komputer, kompor gas, dan barang elektronik lainnya. Bahkan televisi, menghidupkannya saja Ia kesulitan. Namun Beliau adalah seorang yang tekun beribadah. Puasa senin kamis sering ia lakukan. Sholat malam selalu ia tempuh. Aku sangat bangga menjadi seorang anaknya. Aku yakin, dengan didikan darinya dan pembekalan-pembekalan yang ia berikan aku dapat menjadi orang yang sukses. Yang nantinya dapat mengangkat derajat dan martabat ibuku menjadi lebih baik, dan tentunya lebih pantas dan layak. Amiieen.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More